Sundanese Translations and Interpretations are translations and explanations of the Qur'an using Sundanese language and compiled by mufassir originating from the Sundanese region, which existed since the 1900s. Ekspresi lokalitas tafsir Sunda kiranya menjadi bagian dari pengukuhan identitas Islam lokal itu sebagai warisan peradaban Islam Nusantara. Kajian ini signifikan untuk menunjukkan bahwa ajaran Islam tidak lagi sekedar di permukaan sebagaimana diasumsikan Geertz dan Wessing, tetapi sudah merasuk ke dalam dan menjadi bagian dari identitas Islam di tatar Sunda. Kajian ini sangat signifikan tidak saja menegaskan identitas tafsir Sunda yang tidak bisa dipisahkan dari tradisi intelektual Islam Nusantara, tetapi penting dalam rangka menjelaskan kreatifitas orang Sunda dalam memertemukan tradisi tafsir dengan latar bahasa dan budayanya. Sedikitnya terdapat tiga hal yang menunjukkan karakter lokal dalam tafsir Sunda: penggunaan tingkatan bahasa (undak usuk basa), ungkapan tradisional dan metafor alam Sunda. Abstrak: Kajian ini berusaha memberikan sedikit gambaran tentang kontribusi tafsir lokal di tatar Sunda (Jawa Barat) sebagai warisan khasanah Islam Nusantara. Therefore Sunda tafsīr, within Indonesian context, is a treasure of Nusantara Islam and Indonesian civilization. At least there are three contributions indicate local character in Sunda tafsīr: the use of language hierarchy, traditional expression and metaphor of Sunda environment. This writing describes a contribution of Sunda language for local Qur'ānic tafsīr.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |